Wednesday, April 28, 2010

Sebab-Sebab Keguguran

abortus Ibu yang sedang hamil pasti mengharapkan bayinya lahir secara sehat dan normal. Akan tetapi terkadang harapan tersebut tidak semuanya terpenuhi. Salah satu penyebabnya adalah keguguran atau keluarnya janin sebelum waktunya, biasanya pada masa kehamilan muda.

Lebih dari 80% abortus (keguguran) terjadi sebelum usia kehamilan 12 minggu. Dan 50% nya disebabkan oleh kelainan pada kromosom yang bisa menyebabkan bayi lahir cacat atau janin tidak mampu untuk bertahan hidup.

Usia si ibu pada saat hamil juga berpengaruh terhadap terjadinya keguguran. Pada usia di atas 35 tahun merupakan usia yang rawan terjadinya keguguran, hal ini disebabkan pada usia tersebut kualitas sel telur kurang baik dan presentasi embrio atau janin mengalami abnormalitas atau cacat semakin tinggi.

Faktor ibu (maternal) lain juga dapat berperan akan terjadinya keguguran, misal adanya infeksi (toksoplasmosis, klamidia trakomatis, dan lain-lain), adanya penyakit kronis (hipertensi, dan lain-lain), kelainan endokrin (diabetes melitus, hipotiroid, kekurangan hormon progesteron), nutrisi, faktor lingkungan (perokok, peminum alkohol, narkoba, pecandu kopi, radiasi, dan bahan toksin lainnya), kelainan rahim dan mulut rahim, serta lain sebagainya.

Selain itu terdapat faktor imunologis (mencakup kira-kira 15% penyebab abortus), antara lain dapat diketahui melalui tes terhadap lupus anticoagulant (LAC) dan anticardiolipin antibody (ACA). Wanita dengan riwayat keguguran dan titer antibody tersebut, yang tinggi 70% akan mengalami keguguran berulang.

Adanya antibody tersebut menyebabkan trombosit (bekuan) dan infrak plasenta (ari-ari), sehingga mengganggu pertumbuhan embrio. Selain berbagai faktor diatas, masih banyak faktor penyebab lain yang masih dalam penelitian.

No comments:

Post a Comment

 
Increase Page Rank


Pasang Iklan Gratis


Search Engine Optimization and SEO Tools